M.K: Kebijakan Publik
Dosen :
Ferry D.M.Liando
Nama : Michael Lumolos
Nim : 100813118
1.a. Pendapat para ahli tentang kebijakan publik
Ø Thomas R. Dye (1981) Kebijakan publik
adalah apa yang tidak dilakukan maupun yang dilakukan oleh pemerintah.
Pengertian yang diberikan Thomas R. Dye ini memiliki ruang lingkup yang sangat
luas. Selain itu, kajiannya yang hanya terfokus pada negara sebagai pokok
kajian.
Ø Easton (1969) kebijakan publik sebagai
pengalokasian nilai-nilai kekuasaan untuk seluruh masyarakat yang keberadaannya
mengikat. Dalam pengertian ini hanya pemerintah yang dapat melakukan sesuatu
tindakan kepada masyarakat dan tindakan tersebut merupakan bentuk dari sesuatu
yang dipilih oleh pemerintah yang merupakan bentuk dari pengalokasian
nilai-nilai kepada masyarakat
Ø Jonnes (1977)kebijakan
publik sebagai suatu kelanjutan kegiatan pemerintah di masa lalu dengan hanya
mengubahnya sedikit demi sedikit.
Ø Edward
Kebijakan publik didefinisikan sebagai “What governments say and do, or do not
do. It is the goals or purposes of governments programs.” Maksudnya, apa yang
dinyatakan dan dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah termasuk
kebijakan publik.
Ø Woll (1966)kebijakan
publik ialah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di
masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat.
b.Manfaat
Kebijakan publik
1. Pengkajian Persoalan. Tujuannya adalah untuk menemukan
dan memahami hakekat persoalan dari suatu permasalahan dan kemudian
merumuskannya dalam hubungan sebab akibat.
2. Penentuan tujuan. Adalah tahapan untuk menentukan
tujuan yang hendak dicapai melalui kebijakan publik yang segera akan diformulasikan.
3. Perumusan Alternatif. Alternatif adalah sejumlah
solusi pemecahan masalah yang mungkin diaplikasikan untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
4. Penyusunan Model. Model adalah penyederhanaan dan
kenyataan persoalan yang dihadapi yang diwujudkan dalam hubungan kausal. Model
dapat dibangun dalam berbagai bentuk, misalnya model skematik, model
matematika, model fisik, model simbolik, dan lain-lain
5. Penentuan kriteria. Analisis kebijakan memerlukan
kriteria yang jelas dan konsisten untuk menilai alternatif kebijakan yang
ditawarkan. Kriteria yang dapat dipergunakan antara lain kriteria ekonomi,
hukum, politik, teknis, administrasi, peranserta masyarakat, dan lain-lain.
6. Penilaian Alternatif. Penilaian alternatif dilakukan
dengan menggunakan kriteria dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran lebih jauh
mengenai tingkat efektivitas dan kelayakan setiap alternatif dalam pencapaian
tujuan.
7. Perumusan Rekomendasi. Rekomendasi disusun berdasarkan
hasil penilaian alternatif kebijakan yang diperkirakan akan dapat mencapai
tujuan secara optimal dan dengan kemungkinan dampak yang sekecil-kecilnya
C.Tahapan-Tahapan
Tahap-tahap
kebijakan publik menurut William Dunn
1. Penyusunan Agenda
2.Formulasi kebijakan
3. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan
4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan
D.Faktor-faktor
George Edwards III (1980) mengungkapkan ada empat faktor dalam
mengimplementasikan
suatu kebijakan publik yaitu:
suatu kebijakan publik yaitu:
1. Komunikasi
2. Sumber daya
3. Disposisi
atau perilaku Struktur Birokratik
2a.Perda
Minuman keras
b.Uraian
Latar belakang
c.Tujuan dan
sasaran Perda
3B.Faktor –
faktor pendukung
-untuk
menyelesaikan masalah masalah yang ada di masyarakat- untuk mengatur kehidupan masyarakat
- sebagai alat kontrol di masyarakat (dengan membuat larangan larangan)
- sebagai alat untuk memenuhi tuntutan masyarakat
- bisa juga sebagai alat untuk memenuhi kepentingan si pembuat kebijaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar